Saya baru saja berkunjung ke rumah teman saya yang berada di kawasan kelapa gading. Ternyata teman saya ini sudah membuka usaha pembuatan partisi ruangan sejak 5 tahun yang lalu. Jadi di halaman belakang rumahnya saat ini terdapat workshop untuk membuat partisi partisi ruangan. Di dalam workshop tersebut saat ini berjajar sekitar puluhan bilah partisi ruangan yang disandarkan ke dinding.
Saya bertanya ke teman saya kenapa mereka menekuni bisnis partisi ruangan dan bukannya membuat mebel atau furniture rumah tangga. Ternyata teman saya merasa bahwa mereka akan lebih mudah mendapatkan klien untuk partisi ruangan. Hal itu dikarenakan saat ini belum banyak orang yang menekuni pembuatan partisi ruangan. Sedangkan pembangunan di jakarta pun sedang berjalan dengan sangat pesat.
Jadi dibandingkan harus membuat label yang tingkat permintaannya tidak seberapa setiap harinya mereka lebih memilih untuk membuat partisi ruangan yang secara teknis sangat mudah untuk dibuat oleh para ahli tukang kayu ini. Selain itu partisi ruangan ini juga mempunyai angka permintaan yang sangat tinggi karena di jakarta sedang terjadi pembangunan besar-besaran di semua sektor.
Teman saya mengatakan bahwa mereka sudah mendapatkan keuntungan yang sangat besar sampai sejauh ini. Jauh lebih baik dibandingkan masa-masa mereka hanya bekerja untuk membuat mebel rumah tangga. Terlebih lagi perusahaan mereka sudah mendapatkan banyak kontrak untuk membuat partisi ruangan. Adapun partisi ruangan yang menjadi favorit client adalah partisi lipat dan partisi geser.
Partisi lipat dan partisi geser ini mempunyai banyak sekali peminat karena penggunaannya yang sangat praktis. Tidak diperlukan banyak orang untuk memasang dan melepaskan partisi ruangan ini jikalau diperlukan. Memang ini terlihat sebagai solusi yang sangat praktis bagi pemilik gedung gedung serbaguna yang ingin menyediakan berbagai pilihan ukuran ruangan kepada klien mereka.
Teman saya mengatakan bahwa jasa pembuatan partisi ruangan nya menggunakan bahan bahan kayu yang berkualitas sehingga partisi ruangan yang dihasilkannya juga akan tahan lama. Hal inilah yang membuat nama bisnisnya semakin dikenal saat ini karena banyak klien mereka yang merekomendasikan perusahaan mereka ke kenalan mereka.
Saya bertanya ke teman saya kenapa mereka menekuni bisnis partisi ruangan dan bukannya membuat mebel atau furniture rumah tangga. Ternyata teman saya merasa bahwa mereka akan lebih mudah mendapatkan klien untuk partisi ruangan. Hal itu dikarenakan saat ini belum banyak orang yang menekuni pembuatan partisi ruangan. Sedangkan pembangunan di jakarta pun sedang berjalan dengan sangat pesat.
Jadi dibandingkan harus membuat label yang tingkat permintaannya tidak seberapa setiap harinya mereka lebih memilih untuk membuat partisi ruangan yang secara teknis sangat mudah untuk dibuat oleh para ahli tukang kayu ini. Selain itu partisi ruangan ini juga mempunyai angka permintaan yang sangat tinggi karena di jakarta sedang terjadi pembangunan besar-besaran di semua sektor.
Teman saya mengatakan bahwa mereka sudah mendapatkan keuntungan yang sangat besar sampai sejauh ini. Jauh lebih baik dibandingkan masa-masa mereka hanya bekerja untuk membuat mebel rumah tangga. Terlebih lagi perusahaan mereka sudah mendapatkan banyak kontrak untuk membuat partisi ruangan. Adapun partisi ruangan yang menjadi favorit client adalah partisi lipat dan partisi geser.
Partisi lipat dan partisi geser ini mempunyai banyak sekali peminat karena penggunaannya yang sangat praktis. Tidak diperlukan banyak orang untuk memasang dan melepaskan partisi ruangan ini jikalau diperlukan. Memang ini terlihat sebagai solusi yang sangat praktis bagi pemilik gedung gedung serbaguna yang ingin menyediakan berbagai pilihan ukuran ruangan kepada klien mereka.
Teman saya mengatakan bahwa jasa pembuatan partisi ruangan nya menggunakan bahan bahan kayu yang berkualitas sehingga partisi ruangan yang dihasilkannya juga akan tahan lama. Hal inilah yang membuat nama bisnisnya semakin dikenal saat ini karena banyak klien mereka yang merekomendasikan perusahaan mereka ke kenalan mereka.