Pada saat Anda membeli suatu produk baik secara online maupun offline, terkadang Anda akan menemukan bahwa produk tersebut memiliki label sertifikat ISO. Terkadang label sertifikat ISO tersebut bertuliskan ISO 9001 dan juga terkadang bertuliskan ISO 14001. Lalu Apakah yang dimaksud dengan ISO?
Label ISO yang tertera pada produk yang Anda beli merupakan sertifikasi bahwa produk yang Anda beli tersebut telah memenuhi standar kualitas internasional yang ditetapkan untuk produk tersebut. Jadi jika anda ingin jaminan kualitas dari suatu produk, maka Anda cukup membeli produk yang memiliki label sertifikasi ISO. Itulah sebabnya Mengapa perusahaan-perusahaan yang memiliki sertifikat ISO lebih mudah memasarkan produk-produk mereka dibandingkan perusahaan yang belum memiliki sertifikat ISO.
Oleh karena alasan di atas, banyak perusahaan yang yang berusaha untuk mendapatkan sertifikat ISO untuk produk atau jasa yang mereka hasilkan. Dengan sertifikat ISO tersebut, maka suatu produk akan lebih mudah melakukan penetrasi pasar baik itu untuk pasar lokal, Nasional, maupun International sebab pasar biasanya akan lebih merespon secara positif produk-produk yang memiliki label sertifikat ISO.
Lalu bagaimana cara untuk mendapatkan sertifikat ISO? Bagi Anda yang menginginkan label sertifikat ISO menempel pada produk ataupun jasa yang Anda tawarkan, Hal pertama yang harus anda lakukan adalah menghubungi lembaga sertifikasi ISO. Lembaga sertifikasi ISO merupakan lembaga yang diberikan kewenangan untuk memberikan sertifikat ISO kepada produk dan jasa yang memenuhi standar ISO.
Tim dari lembaga sertifikasi ISO inilah yang akan datang mengunjungi perusahaan anda dan melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan layak untuk memperoleh sertifikat ISO. Dalam proses pemeriksaan ini perusahaan anda akan melalui dua tahap audit yakni audit dokumentasi dan audit implementasi.
Pada tahapan audit dokumentasi tim survei yang melakukan pemeriksaan akan mendokumentasikan prosedur-prosedur yang berjalan di perusahaan anda. Setelah melakukan audit dokumentasi, tim survei akan memberikan Anda rekomendasi- rekomendasi perbaikan yang perlu perusahaan anda lakukan untuk mendapat sertifikat ISO tersebut. Anda akan diberikan waktu untuk memperbaiki kesalahan kesalahan pada perusahaan anda yang tidak sesuai dengan standar ISO. Setelah waktu yang diberikan berakhir, perusahaan anda anda akan menerima audit implementasi untuk menilai apakah perusahaan anda telah mengimplementasikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh lembaga sertifikasi ISO dengan baik.
Jika pesan anda terbukti dapat menjalankan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan dengan baik dan konsisten maka perusahaan anda akan memperoleh sertifikat ISO. Tetapi jika tim survei menemukan bahwa perusahaan anda tidak mampu menjalankan secara konsisten rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh tim survei, maka perusahaan anda akan dianggap melakukan kesalahan minor. Kesalahan ini akan mengakibatkan perusahaan anda akan memperoleh eh proses audit yang lebih lama lagi hingga akhirnya Anda dapat melakukan prosedur-prosedur yang sesuai dengan standar ISO secara konsisten.
Label ISO yang tertera pada produk yang Anda beli merupakan sertifikasi bahwa produk yang Anda beli tersebut telah memenuhi standar kualitas internasional yang ditetapkan untuk produk tersebut. Jadi jika anda ingin jaminan kualitas dari suatu produk, maka Anda cukup membeli produk yang memiliki label sertifikasi ISO. Itulah sebabnya Mengapa perusahaan-perusahaan yang memiliki sertifikat ISO lebih mudah memasarkan produk-produk mereka dibandingkan perusahaan yang belum memiliki sertifikat ISO.
Oleh karena alasan di atas, banyak perusahaan yang yang berusaha untuk mendapatkan sertifikat ISO untuk produk atau jasa yang mereka hasilkan. Dengan sertifikat ISO tersebut, maka suatu produk akan lebih mudah melakukan penetrasi pasar baik itu untuk pasar lokal, Nasional, maupun International sebab pasar biasanya akan lebih merespon secara positif produk-produk yang memiliki label sertifikat ISO.
Lalu bagaimana cara untuk mendapatkan sertifikat ISO? Bagi Anda yang menginginkan label sertifikat ISO menempel pada produk ataupun jasa yang Anda tawarkan, Hal pertama yang harus anda lakukan adalah menghubungi lembaga sertifikasi ISO. Lembaga sertifikasi ISO merupakan lembaga yang diberikan kewenangan untuk memberikan sertifikat ISO kepada produk dan jasa yang memenuhi standar ISO.
Tim dari lembaga sertifikasi ISO inilah yang akan datang mengunjungi perusahaan anda dan melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan layak untuk memperoleh sertifikat ISO. Dalam proses pemeriksaan ini perusahaan anda akan melalui dua tahap audit yakni audit dokumentasi dan audit implementasi.
Pada tahapan audit dokumentasi tim survei yang melakukan pemeriksaan akan mendokumentasikan prosedur-prosedur yang berjalan di perusahaan anda. Setelah melakukan audit dokumentasi, tim survei akan memberikan Anda rekomendasi- rekomendasi perbaikan yang perlu perusahaan anda lakukan untuk mendapat sertifikat ISO tersebut. Anda akan diberikan waktu untuk memperbaiki kesalahan kesalahan pada perusahaan anda yang tidak sesuai dengan standar ISO. Setelah waktu yang diberikan berakhir, perusahaan anda anda akan menerima audit implementasi untuk menilai apakah perusahaan anda telah mengimplementasikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh lembaga sertifikasi ISO dengan baik.
Jika pesan anda terbukti dapat menjalankan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan dengan baik dan konsisten maka perusahaan anda akan memperoleh sertifikat ISO. Tetapi jika tim survei menemukan bahwa perusahaan anda tidak mampu menjalankan secara konsisten rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh tim survei, maka perusahaan anda akan dianggap melakukan kesalahan minor. Kesalahan ini akan mengakibatkan perusahaan anda akan memperoleh eh proses audit yang lebih lama lagi hingga akhirnya Anda dapat melakukan prosedur-prosedur yang sesuai dengan standar ISO secara konsisten.