Di tengah maraknya kasus penipuan, memilih menunaikan ibadah haji dan umrah menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang ingin menunaikan ibadah haji ini. Bahkan ketakutan yang menyakitkan membuat Anda berpikir berkali-kali sebelum memilih agen perjalanan.
Banyak peziarah bermimpi pergi ke Rumah Allah di Mekkah. Namun, jemaah haji ini menjadi korban kasus penipuan berlatar belakang perjalanan menunaikan ibadah haji dan umrah.
Hal ini justru menimbulkan kesedihan mendalam bagi para calon jamaah haji yang telah lama menabung uangnya. Tak hanya duka, impian mereka hancur dalam sekejap.
Agar situasi ini tidak terulang kembali, Anda sebagai calon jamaah haji harus mulai cerdas dalam memilih travel haji plus dan umrah ketika ingin menunaikan ibadah haji ini. Tidak ada salahnya mewaspadai agen perjalanan yang menjanjikan memberangkatkan jamaahnya dengan harga murah.
Ketika Anda menjumpai hal seperti ini, Anda sebagai calon jamaah wajib mengetahui latar belakang haji dan umrah Anda. Di era digital ini, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya.
Kementerian Agama Meluncurkan program untuk membedakan travel haji plus dan umrah asli dan palsu.
Kementerian Agama juga mencanangkan program bertajuk "5 Pasti". Hal ini tentu sangat berguna bagi calon jamaah yang kesulitan membedakan travel agent asli dan palsu. Adapun isi dari program yang dicanangkan oleh Kementerian Agama tersebut adalah:
1. Pastikan biro perjalanan yang ingin Anda pilih memiliki izin.
Informasi dari biro perjalanan ini dapat diakses di situs resmi Kementerian Agama. Semua biro perjalanan yang memiliki izin dapat mengecek informasi di website ini.
2. Tanggal keberangkatan dan kepulangan.
Banyak kasus dimana jemaah haji tidak bisa kembali ke negara asalnya karena tidak memiliki tiket pulang pergi. Ini juga termasuk dalam penipuan karena hanya menyiapkan tiket tetapi tidak menyatakan pengembalian dengan jelas.
Perjalanan tampaknya tidak bertanggung jawab atas jam pulang jemaat. Pada software ini, masyarakat dapat mengecek jam dan tanggal keberangkatan dan tiket pulang.
3. Periksa hotel atau penginapan Anda.
Calon jemaah haji juga diwajibkan memastikan akomodasi disediakan di sana. Apakah perumahan yang tersedia memenuhi kriteria atau tidak. Standar akomodasi harus lebih tinggi dari bintang 3 atau setara dengan bintang 3.
4. Cek harga dan fasilitas pelayanan.
Harga yang tertera akan selalu sesuai dengan fasilitas layanan. Sangat tidak disarankan untuk percaya dengan harga murah yang menawarkan fasilitas mahal. Juga jangan memilih paket murah karena ada kemungkinan fasilitas yang tersedia kurang dari biasanya.
Tentu hal ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Fasilitas yang bisa dipilih adalah fasilitas untuk kenyamanan, terutama untuk lansia. Paket yang wajib dimiliki jamaah antara lain konsumsi, transportasi, guide, ritual, dan asuransi.
5. Visa
Visa haji hanya dikeluarkan oleh perwakilan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi di Indonesia. Sebelum berangkat, pastikan Anda memiliki setidaknya visa resmi D-3. Jika Anda tidak mendapatkan visa, Anda tidak akan bisa pergi umrah.
Antrean haji begitu panjang sehingga calon jemaah lebih memilih untuk menunaikan umrah terlebih dahulu yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Untuk itu, bagi sebagian orang, umrah merupakan perjalanan wisata religi.